Sesi Pertama: Menjawab Kebingungan Program Transformasi PGN

Leave a Comment
Acara Sarasehan Bersama Manajemen yang diselenggarakan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terbagi dalam beberapa sesi diskusi. Pada sesi diskusi, sedikitnya ada tiga poin utama yang menjadi permasalahan selama ini. Permasalahan pertama terkait kebingungan dalam transformasi karena bisnis ini belum selesai proses.

Menanggapi hal tersebut, dewan direksi sebenarnya sudah memberikan job desk draft pertama ke semua kepala satuan kerja. Melalui pemberian job desk tersebut, diharapkan seluruh satuan kerja sudah memberikan masukan, di mana masukan nanti akan diolah kembali. Hal ini perlu dilakukan karena  memungkinkan ada satuan kerja yang ingin kegiatannya berkurang ataupun sebaliknya. 
Selain itu, sebelum transformasi sebetulnya dewan direksi juga sudah mengidentifikasi seluruh kegiatan yang ada di PGN, yaitu seluruh kegiatannya mencapai 260 kegiatan. Saat ini tim sudah mulai memilah, dan sedang dikonfirmasi ke kepala satuan kerja, tinggal nanti tim transformasi melakukan penyisiran.

Sementara permasalahan kedua terkait program transformasi ini adalah mengenai tagihan dan keterlambatan yang berkaitan dengan bisnis proses. Dalam hal ini, dewan direksi menegaskan bahwa tidak ada yang berubah dalam proses pembayaran. Proses di keuangan lancar, dan dewan direksi mengajak kepada teman-teman untuk mengerjakan bersama.

Lebih lanjut, mengenai masalah proses, dewan direksi sebetulnya sudah mengidentifikasi transformasi mulai Juni 2015 lalu, tetapi ada 350 paket pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum transformasi terjadi. Artinya, ada transformasi atau tidak, pekerjaan itu sebetulnya sudah selesai sebelum bulan Juni.

Adapun masalah ketiga yang dibahas pada sesi pertama ini adalah mengenai pasar komersial yang masih kecil. Padahal jika diperbesar masih sangat memungkinkan untuk memperkuat portofolio PT PGN Tbk. Terkait masalah tersebut, dewan direksi sebenarnya sudah memiliki beberapa opsi yang sedang dirumuskan, antara lain akusisi advokat, dan berharap UIP (Unit Induk Proyek) bekerja lebih keras untuk mendapatkan tambahan pasokan, serta tidak melupakan untuk merebut pasar tetap ke pasar future.

Tiga poin permasalahan yang dibahas pada sesi pertama ini menunjukkan bahwa adanya acara Sarasehan Bersama Manajemen, menjadi jawaban atas kebingungan-kebingungan yang terjadi dengan adanya program transformasi ini.



Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar